Membawa ke Tempat Mulia
Allah SWT telah menjanjikan bagi siapa pun yang melaksanakan sholat tahajud akan diangkat ke tempat yang mulia dan terpuji. Hal ini disebutkan dalam Al-Qur'an surat Al Isra ayat 79.
Mendapatkan tempat terpuji di sisi Allah SWT adalah harapan yang diidamkan oleh semua umat. Dengan demikian, Allah SWT memberikan jaminan atas terbukanya jalan keselamatan, baik di dunia maupun di akhirat nanti.
Waktu Memulai Sholat Dhuha
Mengutip dari buku Penuntun Mengerjakan Shalat Dhuha karya Huriyah Huwaida, waktu sholat dhuha dimulai ketika matahari naik sepenggalahan. Dengan kata lain, waktu dhuha dimulai ketika matahari setinggi satu tombak bayangan.
Waktu yang paling utama untuk mengerjakan sholat dhuha adalah ketika hari sudah terasa panas. Rasulullah SAW bersabda,
"Rasulullah keluar menuju tempat ahli Quba'. Ketika itu mereka sedang melakukan sholat dhuha, kemudian bersabda: 'Ini adalah sholatnya orang-orang yang kembali kepada Allah di waktu anak-anak unta telah bangkit karena kepanasan di waktu dhuha.'" (HR Ahmad, Muslim, dan Tirmidzi)
Al-Bazzar meriwayatkan dalam hadits tsauban lain, ia berkata bahwa, "Sesungguhnya Rasulullah lebih menyukai melakukan sholat dhuha pada pertengahan siang. Aisyah bertanya kepada beliau, "Ya, Rasulullah, mengapa engkau menyukai sholat di saat seperti ini?" Rasulullah menjawab, "Karena saat seperti ini dibuka pintu-pintu langit, dan Allah dengan penuh rahmat-Nya melihat ciptaan-Nya, dan sholat dhuha itu suatu kebiasaan yang dilakukan oleh Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, dan Isa.""
Lantas, kapan waktu terakhir dapat melakukan sholat dhuha?
Tata Cara Sholat Ashar
Mengutip buku Praktis Panduan Sholat Wajib-Sunnah karya Abu Sakhi, berikut tata cara sholat Ashar.
أُصَلِّى فَرْضَ الْعَصْرِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلّٰهِ تَعَالَى
Ushalli fardhal 'ashri arba'a raka'aatain mustaqbilal qiblati adaa-an lillahi ta'aala.
Artinya: "Aku niat melakukan sholat fardhu Ashar empat rakaat sambil menghadap kiblat saat ini karena Allah Ta'ala."
Niat Sholat Ashar Berjamaah sebagai Makmum
أُصَلِّى فَرْضَ الْعَصْرِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلّٰهِ تَعَالَى
Arab latin: Ushalli fardhal 'ashri arba'a raka'aatain mustaqbilal qiblati adaa-an ma-muuman lillahi ta'aala.
Artinya: "Aku niat melakukan sholat fardhu Ashar empat rakaat sambil menghadap kiblat saat ini sebagai makmum karena Allah Ta'ala,"
Suara.com - Terkadang saat kita harus lembur, kita akan tidur larut malam. Kemudian kita akan terlambat bangun, sampai secara tidak sengaja kita melewatkan waktu sholat subuh.
Tak perlu bingung, kalau bangun kesiangan yang terjadi secara tidak sengaja, kita masih diizinkan untuk segera sholat subuh. Akan tetapi, ada baiknya kalau kita menghindari hal tersebut dengan mengetahui sholat subuh sampai jam berapa dan cobalah membangun disiplin pada diri sendiri.
Sebagaimana Allah Swt berfirman bahwasanya kita harus senantiasa melaksanakan sholat tepat waktu.
“Sesungguhnya shalat itu kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.”
Lantas batas waktu sholat subuh sampai jam berapa?
Berdasarkan hadis berikut, waktu sholat subuh berakhir saat sudah masuk waktu matahari terbit.
Hadis riwayat muslim menyebut:
“Dari Abdullah bin Umar radhiyallahuanhu bahwa Rasulullah SAW bersabda, ”Dan waktu shalat shubuh dari terbitnya fajar (shadiq) sampai sebelum terbitnya matahari.”
Fajar shadiq maksudnya adalah fajar nyata yang merupakan kondisi di mana cahaya yang terlihat pada waktu subuh. Cahaya tersebut menjadi batas antara akhir malam dengan permulaan pagi.
Pada saat fajar shadiq akan tampak cahaya tipis horizontal di ufuk timur dan akan tampak bertambah terang seiring waktu. Demikian itulah yang menentukan awal waktu sholat subuh.
Meskipun demikian, umat muslim masih diberi kesempatan untuk sholat jika bangun kesiangan. Sholat pukul 6.00 atau 7.00 tidak masalah, yang terpenting adalah segera dilaksanakan.
Selain bangun pagi membuat kita tidak melewatkan waktu sholat subuh, kita pun akan mendapatkan berkah bangun pagi yang lain. Misalnya, dimulai dari dapat beribadah tepat waktu, hati kita menjadi lebih tenang.
Bangun di pagi hari membuat kita punya banyak kesempatan untuk menghirup udara pagi. Berikut beberapa berkah lain yang bisa kita dapatkan saat bangun di subuh hari.
1. Rezeki kita dilancarkan
Berdasarkan keterangan Imam Ath-Thabrani dan Al-Bazzar Ra, Rasulullah saw bersabda: ”Bangunlah pagi hari untuk mencari rezeki dan kebutuhan-kebutuhanmu. Sesungguhnya pada pagi hari terdapat barokah dan keberuntungan.” Maknanya adalah kita bisa mempersiapkan diri lebih baik saat bangun pagi karena kita jadi punya waktu yang lebih panjang daripada bangun kesiangan. Jika kita bisa mempersiapkan diri dengan lebih baik, kita pun bisa menjadi lebih siap untuk menjalankan tugas-tugas harian.
2. Mendapatkan doa dari malaikat
Berdasarkan HR. Bukhari no. 137 dan Muslim no.632, Nabi Muhammad saw bersabda, “Dan para malaikat malam dan malaikat siang berkumpul pada shalat fajar (subuh).”
Rasulullah bersabda: “Tiap menjelang pagi hari dua malaikat turun. Yang satu berdoa: ” Ya Allah, karuniakanlah bagi orang yang menginfakkan hartanya tambahan peninggalan.” Malaikat yang satu lagi berdoa: ” Ya Allah, timpakan kerusakan (kemusnahan) bagi harta yang ditahannya (dibakhilkannya).”
3. Jauh dari sifat malas
Nabi Muhammad saw bersabda : “Keberkahan bagi umatku mengalir di waktu pagi buta mereka."
Dengan kebiasaan bangun pagi, kita juga dapat menikmati waktu dan berkah yang diberikan Allah Swt kepada kita untuk menikmati kehidupan. Pada saat itu, kita akan menjadi lebih banyak bersyukur dan jauh dari sifat malas. Dikarenakan semakin sering mendapatkan kesempatan dan berkah di pagi hari, kita jadi tak mau melewatkannya, termasuk untuk melaksanakan sholat subuh tepat waktu.
Demikian itu kurang lebih keterangan yang dapat menjawab sholat subuh sampai jam berapa.
Kontributor : Mutaya Saroh
Sholat tahajud merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Biasanya, ibadah ini dilakukan pada malam hari. Lantas, kapan batas waktu pelaksanaan sholat Tahajud?
Mengutip buku Dahsyatnya Tahajud, Subuh, & Dhuha yang ditulis Adnan Tarsyah, sholat tahajud dikerjakan pada malam hari setelah Isya hingga terbitnya fajar. Perlu diketahui bahwa syaratnya adalah setelah tidur terlebih dahulu, meski hanya sesaat.
Dalil pengerjaan sholat tahajud tertulis dalam surat Al Isra ayat 79. Berikut bunyinya:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا
wa minal-laili fa taḫajjad bihî nâfilatal laka 'asâ ay yab'atsaka rabbuka maqâmam maḫmûdâ
Artinya: "Pada sebagian malam lakukanlah sholat tahajud sebagai (suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji."
Selain ayat di atas, anjuran untuk mengamalkan sholat tahajud juga dijelaskan dalam sebuah hadits. Rasulullah SAW bersabda:
"Kerjakanlah sholat malam, karena sholat malam itu kebiasaan orang-orang yang shaleh sebelum kamu dahulu, juga suatu jalan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan kalian, juga sebagai penebus pada segala kejahatan (dosa) mencegah dosa serta dapat menghindarkan penyakit dari badan." (HR Imam Tirmizi & Ahmad)
Waktu Terbaik Mengerjakan Sholat Tahajud
Pertanyaan yang sering muncul mengenai sholat tahajud adalah kapan waktu terbaik mengerjakan sholat tahajud?
Mengutip buku Kajian Fikih dalam Bingkai Aswaja karya Ahmad Hawassy, pembagian waktu sholat tahajud digolongkan ke dalam tiga macam. Berikut penjelasannya:
Sebagai informasi, dalam sebuah hadits dijelaskan bahwa Rasulullah SAW mengerjakan sholat tahajud pada sepertiga malam terakhir. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadits riwayat Abu Muslim yang bertanya pada Abu Dzar:
"Pada waktu manakah yang lebih utama untuk kita mengerjakan sholat malam?"
Abu Dzar menjawab, "Aku telah bertanya kepada Rasulullah SAW sebagaimana engkau tanyakan kepadaku ini."
Nabi Muhammad SAW bersabda, "Perut malam yang masih tinggal adalah sepertiga malam yang terakhir. Sayang sedikit sekali orang yang melaksanakannya." (HR Ahmad)
Niat Sholat Ashar Sendiri
أُصَلِّى فَرْضَ الْعَصْرِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلّٰهِ تَعَالَى
Arab latin: Ushalli fardhal 'ashri arba'a raka'aatain mustaqbilal qiblati adaa-an lillahi ta'aala.
Artinya: "Aku niat melakukan sholat fardhu Ashar empat rakaat sambil menghadap kiblat saat ini karena Allah Ta'ala,"
Keutamaan Sholat Tahajud
Dihimpun dari buku Dahsyatnya Tahajud, Subuh, & Dhuha oleh Adnan Tarsyah, berikut ini sejumlah keutamaan sholat tahajud:
Waktu Sholat Ashar Berakhir Jam Berapa?
Dijelaskan dalam kitab Fiqh as-Sunnah karya Sayyid Sabiq yang diterjemahkan Abu Aulia dan Abu Syauqina, waktu sholat Ashar dimulai saat bayang-bayang benda telah menjadi seperti bentuk aslinya. Waktu sholat Ashar berakhir hingga matahari terbenam. Abu Hurairah RA meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda,
مَنْ أَدْرَكَ رَكْعَةً مِنْ الْعَصْرِ قَبْلَ أَنْ تَغْرُبَ الشَّمْسُ فَقَدْ أَدْرَكَ الْعَصْرَ
Artinya: "Siapa saja yang masih bisa melaksanakan satu rakaat Ashar sebelum matahari terbenam, maka ia telah melaksanakan sholat tersebut telat waktu." (HR Bukhari, Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidzi, Ahmad, dan Baihaqi)
Batas akhir sholat Ashar ini turut dijelaskan dalam riwayat Baihaqi, Rasulullah SAW bersabda,
مَنْ صَلَّى مِنْ الْعَصْرِ رَكْعَةً قَبْلَ أَنْ تَغْرُبَ الشَّمْسُ ثُمَّ صَلَّى مَا تَبْقَى بَعْدَ غُرُوبِ الشَّمْسِ، لَمْ يَفُتْهُ الْعَصْرُ
Artinya: "Siapa saja yang melaksanakan sholat Ashar satu rakaat sebelum matahari terbenam, lalu ia melaksanakan sisa rakaat sholat itu ketika matahari terbenam, maka ia telah melaksanakan sholat tepat waktu." (HR Baihaqi dalam Sunan al-Kubra dan Abu Aunah dalam Musnad Abi Aunah)
Jika melihat pada jadwal sholat di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, waktu sholat Ashar hari ini akan berakhir pukul 17.58 WIB karena jam tersebut sudah masuk waktu Maghrib.
Jadwal Sholat Ashar Hari Ini
Jadwal sholat wilayah Indonesia lainnya bisa dilihat di sini. detikers juga bisa mengunduh jadwal sholat selama sebulan.
Batas Waktu Sholat Dhuha
Sholat dhuha dilaksanakan ketika waktu dhuha, yakni menjelang tengah hari yang dimulai saat naiknya matahari dan mulai terasa panas sampai waktu menjelang sholat dzuhur. Jika dalam waktu yang tepat, Anda bisa menunaikan sholat dhuha di waktu 07:00-11.00 WIB.
Namun sebaiknya sholat dhuha dilaksanakan sesudah melewati seperempat hari. Seperti dalam sehari waktunya adalah 24 jam, maka Anda bisa melaksanakan sholat dhuha di setengah harinya 12 jam, sehingga waktunya berada di sekitar jam 08.00 WIB.
Begitu juga berikutnya, di waktu seperempat kedua sekitar jam 09.00-11.00 WIB. Oleh sebab itu, ditemukan waktu terbaik untuk mengerjakan sholat dhuha yaitu setelah seperempat pertama atau seperempat kedua, mulai pukul 09.00 WIB.
Sebagai catatan, Anda tidak boleh sholat dhuha melewati batas waktunya misalnya saat menjelang waktu sholat dzuhur, juga tidak boleh saat waktu matahari sudah terbit tetapi belum terasa panas atau dikenal sebagai waktu shohwah.