Lokasi geografis kawasan ASEAN
Berikut adalah lokasi geografis kawasan ASEAN:
Letak wilayah ASEAN secara astronomis
Secara astronomis, wilayah Asia Tenggara terletak di antara garis lintang 28 derajat Lintang Utara hingga 11 derajat Lintang Selatan dan garis bujur 92 derajat Bujur Timur hingga 141 derajat Bujur Timur.
Letak wilayah ASEAN secara geografis
Baca juga: Daerah Penghasil Minyak Bumi di Indonesia, Ini yang Terbesar
Letak geografis adalah posisi sebuah wilayah berdasarkan lokasinya dan bentuknya di permukaan bumi. Letak geografis seringkali berbatasan dengan fitur-fitur geografi seperti benua, laut, gunung, samudra, dan gurun. Selain itu, letak geografis ditentukan oleh faktor-faktor astronomis, geologis, fisiografis, dan sosial budaya.
Negara-negara anggota ASEAN memiliki letak geografis yang berbatasan dengan negara-negara berikut:
Berikut ini adalah daftar anggota ASEAN beserta tanggal mereka bergabung:
Ikan paus selalu dianggap sebagai makhluk terbesar yang hidup di lautan. Benar bahwa mamalia satu ini berukuran sangat besar, tetapi paus ternyata bukan satu-satunya ikan yang memiliki ukuran tubuh besar.
Tidak banyak orang yang tahu jika selain paus, hiu juga memiliki ukuran tubuh yang luar biasa besar. Tidak semua memang, namun beberapa spesies hiu tertentu memiliki tubuh yang sama besarnya dengan paus. Dilansir World Atlas dan berbagai sumber lainnya, ini dia lima spesies hiu terbesar di dunia!
Hiu macan merupakan salah satu spesies hiu paling berbahaya bagi manusia. Pasalnya sama seperti hiu putih, hiu macan juga termasuk spesies yang paling sering menyerang manusia. Dilansir National Geographic, nama tersebut diberikan karena garis-garis gelap yang ada di kulitnya menyerupai kulit macan.
Namun seiring bertambahnya usia, garis ini pada akhirnya akan memudar. Seekor hiu macan dewasa bisa tumbuh sepanjang 7 meter dan berat mencapai 860 kilogram. Mereka biasanya dapat ditemukan di perairan tropis dan subtropis di seluruh dunia.
Soal makanan, hiu macan bukan tipe yang suka pilih-pilih. Mereka akan memakan apa pun yang mereka temukan di lautan. Mulai dari kura-kura hingga sampah pun akan dilahapnya ketika lapar.
Berbeda dengan hiu kebanyakan yang bergerak dengan gesit, hiu greenland justru sangat lamban. Salah satu alasannya, karena tubuh mereka yang sangat besar. Hiu greenland dewasa bisa tumbuh sepanjang 7,3 meter dengan berat 900 kilogram.
Hiu greenland juga menjadi satu-satunya hiu yang menghuni perairan dalam dan dingin seperti Samudra Arktik dan Atlantik. Di musim panas, mereka akan berenang menuju perairan yang dalam dan naik ke permukaan saat musim dingin tiba. Di dua samudra ini, hiu greenland bertahan hidup dengan memangsa anjing laut dan berbagai jenis ikan yang berhasil dia tangkap.
Baca Juga: 7 Spesies Hiu yang Tidak Berbahaya Bagi Manusia, Termasuk Hiu Paus
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Di antara semuanya, hiu putih merupakan spesies yang paling populer. Mereka dikenal sebagai hiu paling ganas yang suka memangsa manusia. Nyatanya bukan hanya itu, hiu putih juga bisa tumbuh hingga ukuran raksasa. Predator ganas ini bisa tumbuh sepanjang 7 meter dengan berat 3.500 kilogram.
Kebalikan dari hiu greenland yang menyukai perairan dingin, hiu putih lebih memilih tinggal di tempat beriklim sedang seperti Samudra Pasifik, perairan Amerika Utara, Meksiko, dan Afrika Selatan. Mereka biasanya memangsa cumi-cumi atau ikan pari, tetapi tidak jarang mereka menyerang manusia yang sedang berenang di perairan dekat pantai.
Memiliki panjang 8 meter, berat 6.000 kilogram, serta mulut yang bisa terbuka selebar 1 meter, hiu basking sekilas memang terlihat sangat menakutkan bagi manusia. Bagaimana tidak, dengan mulutnya yang lebar, spesies ini bisa saja menelan manusia hanya dalam sekali hap.
Untungnya, tidak seperti kebanyakan hiu yang suka menyerang manusia, hiu basking justru termasuk cukup ramah. Dilansir Oceana, spesies ini tidak mengonsumsi ikan, cumi, atau makhluk besar lainnya, melainkan plankton yang berukuran kecil.
Hiu basking sebenarnya hidup di tempat beriklim subkutub yang dingin. Namun saat musim panas tiba, mereka akan bermigrasi sejauh 9.000 km menuju wilayah pesisir untuk mencari copepoda, krustasea kecil yang juga menjadi makanan favoritnya.
Dengan berat yang bisa mencapai 12.500 kilogram dan panjang 20 meter, hiu paus jelas merupakan spesies hiu sekaligus ikan terbesar di dunia. Sama seperti hiu basking, mereka mencari makan dengan membuka mulutnya selebar mungkin dan melahap apa pun yang masuk ke mulutnya.
Umumnya, hiu paus bertahan hidup dengan mengonsumsi plankton, cumi-cumi, ubur-ubur, ikan teri, dan kepiting. Mereka biasanya hidup di wilayah beriklim tropis dan sedang seperti perairan Ekuador, Australia, Afrika Selatan, Filipina, bahkan juga berenang di perairan Indonesia.
Kebanyakan orang hanya mengenal hiu putih sebagai satu-satunya spesies hiu di muka Bumi. Kenyataannya, lautan menampung lebih dari 500 spesies hiu dengan ukuran yang bervariasi. Ada hiu yang berukuran kecil, sedang, dan berukuran raksasa seperti lima spesies hiu terbesar di atas!
Baca Juga: Ini 7 Jenis Hiu Purba Paling Mengerikan di Dunia, Seram!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Jenis kebaya di Indonesia-
Bobo.id - Hari Kartini yang diperingati tiap tanggal 21 April sering dirayakan dengan memakai kebaya tradisional.
Apakah teman-teman juga memakai kebaya di sekolah?
Kebaya adalah pakaian tradisional yang sering dikenakan pada acara-acara tertentu.
Kebaya adalah pakaian yang banyak dijumpai dan dikenakan perempuan di pulau Jawa.
Padahal, kebaya memiliki banyak jenis yang berbeda-beda menurut asal daerahnya, lo, teman-teman.
Setidaknya ada 5 jenis kebaya Indonesia, apa sajakah itu?
5 Jenis Kebaya di Indonesia
Kebaya Jawa adalah pakaian tradisional kebaya yang berasal dari wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Baca Juga: Mengulik Isi Buku 'Habis Gelap Terbitlah Terang' Karya RA Kartini
Jenis kebaya Jawa memiliki ciri khas kerahnya berbentuk huruf V yang tampak sederhana. Rancangan kebaya Jawa juga biasanya tidak terlalu rumit.
Umumnya, kebaya ini akan dipadukan dengan bawahan kain jarik motif batik.
Kebaya Encim adalah kebaya yang populer di wilayah Jawa Barat dan DKI Jakarta.
Kebaya Encim ini biasa dipakai oleh kompetisi Abang None Jakarta, lo, teman-teman!
Menariknya, kebaya Encim merupakan hasil akulturasi busana Tionghoa dengan busana Melayu. Akulturasi adalah perpaduan dua kebudayaan yang menghasilkan satu kebudayaan baru.
Oleh sebab itu, kebaya Encim sedikit mirip dengan pakaian tradisional Tiongkok.
Kutubaru adalah model kebaya yang mengaitkan lipatan di bagian dada kiri dan kanan, ada pula yang menggunakan kain penutup di bagian dada dan perut.
Baca Juga: Sejarah Kebaya dan Perkembangannya
Selain itu, biasanya pemakaian kebaya ini juga dilengkapi dengan bros di bagian dada. Kebaya Kutubaru banyak dikenakan oleh perempuan Jawa Tengah dan DIY Yogyakarta.
Kebaya tradisional dari Pulau Bali memiliki ciri yang sama dengan kebaya Jawa.
Bedanya adalah, kebaya Bali memiliki ciri khas berupa sabuk kain yang dililitkan di bagian pinggang.
Para perempuan di Bali biasa menggunakan kebaya ini untuk melakukan sembahyang dan acara formail lainnya.
Kebaya Jumputan adalah kebaya tradisional yang pembuatannya dilakukan dengan cara lebih modern, yakni dengan teknik celup ikat.
Kebaya Jumputan mirip sekali dengan kebaya Kutubaru, namun berwarna lebih cerah dengan motif khas dari bahan katun yang lembut dan dilengkapi kain stagen atau kain lilit.
Teman-teman, itulah 5 jenis kebaya Indonesia.
Kebaya Encim dalah akulturasi dari busana mana?
Petunjuk: Cek halaman 2!
Tonton video ini juga, yuk!
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
AIA Healthiest Schools Dukung Sekolah Jadi Lebih Sehat Melalui Media Pembelajaran dan Kompetisi
Batas geografis kawasan ASEAN
Utara: Negara yang terletak paling utara di asean yaitu Myanmar. Myanmar menjadi negara yang terletak paling Utara di ASEAN. Myanmar memiliki letak geografis di sebelah barat laut Asia Tenggara. Wilayahnya melintang dari 10° LU hingga 29° LU dan dari 92° BT hingga 101° BT.
Baca juga : Batas Wilayah ASEAN Berdasarkan Letak Geografis dan Astronomis
Barat: Negara Myanmar terletak paling barat di kawasan ASEAN dan berbatasan langsung dengan kawasan asia selatan yaitu India dan bangladesh, secara astronomis Myanmar terletak pada 9° LU-28° dan 98°BT – 102°BT.
Selatan: Negara yang terletak paling utara di asean yaitu Indonesia, jika dilihat dari peta Asia Tenggara. Indonesia memiliki letak astronomis yaitu 6° LU hingga 11° LS dan 95° BT hingga 141° BT.
Timur: Indonesia juga menjadi negara ASEAN yang terletak paling timur. Letak astronomis 6ºLU- 11ºLS dan 95ºBT-141ºBT menjadikan Indonesia sebagai negara yang terletak paling timur di ASEAN.
Baca juga : Ini Dia 10 Negara di Asia Tenggara Lengkap dengan Data Terkait
Dari segi letak geografis tersebut, negara-negara di ASEAN memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Secara astronomis, ASEAN terletak antara lintang 28° LU sampai 11° LS dan bujur 93° BT sampai 141° BT.
Kawasan ASEAN melintasi garis khatulistiwa atau ekuator dan garis balik utara. Hal ini memiliki dampak terhadap masyarakat ASEAN, termasuk perubahan iklim dan kegiatan ekonomi.
ASEAN didirikan pada 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand, melalui penandatanganan Deklarasi Bangkok. Pembentukan ASEAN didasari oleh persamaan letak wilayah atau geografis, budaya, serta sejarah bekas jajahan oleh bangsa asing, serta persamaan kepentingan.
Persamaan kepentingan ini merujuk pada kebutuhan akan kerja sama dalam berbagai bidang, mulai dari ekonomi, sosial, hingga pendidikan. Oleh karena itu, ASEAN dibentuk oleh lima negara tersebut. Seiring berjalannya waktu, negara-negara di kawasan Asia Tenggara bergabung satu per satu ke dalam ASEAN.
Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!
ASEAN adalah singkatan dari Association of Southeast Asian Nations atau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara. Ini adalah sebuah organisasi antarpemerintah yang didirikan pada 8 Agustus 1967 oleh lima negara anggota pendiri, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.
Saat ini, ASEAN telah berkembang menjadi sebuah blok regional yang terdiri dari 10 negara anggota. Di mana lima negara tambahan yang telah bergabung sejak didirikan: Brunei, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja.
Tujuan dari ASEAN adalah untuk mencapai kerjasama politik dan ekonomi di antara negara-negara anggota dengan menjunjung tinggi perdamaian, stabilitas, kemajuan sosial, dan pembangunan ekonomi di kawasan Asia Tenggara. Organisasi ini bekerja sama dalam berbagai bidang seperti perdagangan, investasi, keamanan, budaya, dan isu-isu lingkungan.
Baca juga: AS Apresiasi Indonesia Manfaatkan Keketuaan ASEAN untuk Tangani TPPO
ASEAN memiliki karakteristik unik sebagai organisasi regional, salah satunya adalah prinsip non-intervensi dalam urusan dalam negeri masing-masing anggota. Organisasi ini juga mempromosikan dialog dan diplomasi dalam menyelesaikan perbedaan pendapat dan konflik di kawasan.
ASEAN, yang merupakan kependekan dari Association of South East Asian Nations, adalah asosiasi negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Kawasan Asia Tenggara memiliki luas sebesar 4.545.792 km2.